Selasa, 28 Januari 2014

Daftar Kader-kader partai Politik yang terlibat kasus korupsi

Pekanbaru, 15 Januari 2014-Hari ini Koalisi Masyarakat Sipil Riau merilis hasil penelusuran terhadap kasus korupsi di Riau yang melibatkan kader-kader partai politik. Trennya menunjukkan 16 tahun terakhir kader-kader partai politik terlibat kasus korupsi dan kasus pidana umum lainnya.
Tercatat 27 dari 28 kader partai politik terlibat kasus korupsi, satu kader partai politik terlibat kasus pidana umum. Total 28 kader partai politik tersebut berdasarkan putusan pengadilan atau kasus yang sedang dalam proses peradilan. Pelaku dominan umumnya kader partai politik yang menduduki jabatan penting, mulai dari Gubernur, Bupati hingga anggota dewan.
“Kader partai politik yang menduduki jabatan Gubernur, Bupati dan Anggota Dewan sering menyalahgunakan kekuasaannya baik untuk kepentingan pribadi maupun untuk kepentingan partai politik,” kata Usman, koordinator Fitra Riau.
Kader-kader partai Politik yang terlibat kasus korupsi yaitu: Partai Golkar 12 kader, Partai Demokrat 4 kader, PAN 3 kader, PPP 3 kader, PDIP 2 kader, PKB 2 kader, PBR 1 kader dan PDK 1 kader. “Ini menunjukkan Partai Politik salah satu pilar demokrasi Indonesia, telah dicemari prilaku kader yang terlibat korupsi,” kata Usman, Koordinator Fitra Riau.
Bentuk korupsi yang mereka lakukan umumnya merampok dana APBD dan lisensi kehutanan untuk korporasi tanaman industri,? kata Usman, Koordinator Fitra, “Mereka (kader-kader) partai politik merampok dana APBD Riau untuk kepentingan pribadi maupun kepentingan partai politik.”
“Kasus Tengku Azmun Jaafar misalnya, dia memberikan IUPHHKHT 20 perusahaan tanaman industri dengan imbalan duit dan digunakan untuk logistik Pilkada pemilihan Bupati Pelalawan berdasarkan kesaksian Budi Surlani (ajudan Bupati),” kata Muslim Rasyid, Koordinator Jikalahari.
“Kami menyerukan kepada rakyat Riau agar berhati-hati memilih calon anggota legislatif, Bupati dan Gubernur terutama dari partai politik yang kadernya terlibat kasus korupsi,” kata Usman, Koordinator Fitra Riau. “Intinya Publik tidak memilih kader-kader dan partai politik yang tidak punya komitmen dengan pemberantasan korupsi,” kata Made Ali, peneliti riau corruption trial.
“Ini baru langkah awal, langkah selanjutnya, kami akan memaparkan kepada publik track record calon anggota legislatif, Bupati dan Gubernur yang terlibat kasus korupsi dan kejahatan lainnya, tujuannya agar rakyat mengetahui calon-calon yang mereka pilih,” kata Irsadi Aristoria dari TII Unit Riau.
KADER DAN PARTAI POLITIK TERLIBAT KASUS KORUPSI DI RIAU 16 TAHUN TERAKHIR








No
Nama
Partai
Jabatan Publik
Kasus

1
Adrian Ali PAN
Anggota DPRD Riau 2009-2014
Korupsi saat bahas dan persetujuan Raperda Perubahan No 6 Tahun 2010 tentang Pengikatan Dana Anggaran Kegiatan Tahun Jamak pembangunan venues PON XVIII Provinsi Riau
2
Roem Zein PPP
3
Turoechan Asy’ari PDI-P
4
Tengku Muhazza Demokrat
5
Ramli FE PBR
6
Syarif Hidayat PPP
7
Abu Bakar Siddik Golkar
8
Zulfan Heri Golkar
9
Taufan Andoso Yakin PAN
10
Faisal Aswan Golkar
11
Muhammad Dunir PKB
12
Tengku Azuwir Demokrat Anggota DPRD Riau 2009-2014 Korupsi Pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) APBD Rohul 2005- 2007 senilai Rp.7.9 M.
13
Ramlan Zas Golkar Bupati Rokan Hulu
14
Thamsir Rahman Demokrat Anggota DPRD Riau 2009-2014 dan Eks Bupati Indra Giri Hulu Korupsi berjemaah APBD Indragiri Hulu senilai Rp116 miliar tahun 2005-2009
15
Saleh Djasit Golkar Gubernur Riau 1998-2003. Anggota DPRI 2004-2009 Saleh Djasit telah melakukan korupsi dana APBD Riau 2003 sebesar Rp 4,719 miliar Pengadaan 20 unit mobil pemadam kebakaran
16
Rusli Zainal Golkar Gubernur Riau 2003-2013 Sedang Diperiksa Pengadilan Tipikor Kasus Korupsi PON 2012 dan Korupsi Kehutanan 2004
17
Arwin As PDI-P Bupati? Siak Korupsi berupa Merugikan Negara Rp 301 Miliar karena terbitkan? IUPHHK-HT Lima Perusahaan 2003-2004
18
Tengku Azmun Jaafar PAN Bupati Pelalawan Korupsi berupa Merugikan Negara Rp 1,2 Triliun karena terbitkan? IUPHHK-HT 15 Perusahaan 2002-2003 di Siak.
19
Riky Hariansyah PKB Anggota DPRD Provinsi Riau Pernah menjadi terpidana kasus penipuan dan dipenjara selama setahun
20
Marpoli Golkar Anggota DPRD Inhul 2004-2009 Korupsi APBD Indragiri Hulu senilai Rp116 miliar
21
R Dekritman. PDK Wakil Ketua DPRD Inhu 2004-2009
22
Mulyadi Hajir PPP Wakil Ketua DPRD Inhu 2004-2009
23
Bukhari Demokrat Anggota DPRD Inhu 2004-2009
24
Burhanudin Husain Golkar Eks Bupati Kampar Korupsi Kehutanan berupa RKT 2005-2006 saat menjabat Kepala Dinas Kehutanan Propinsi Riau
25
Marwan Ibrahim Golkar Wakil Bupati Pelalawan Korupsi Tanah Bakti Praja di Pelalawan negara dirugikan Rp 38 miliar, tahun 2002 hingga 2011.
26
?Zakri Abdullah Golkar Ketua DPRD Pelalawan 2009-2014 Korupsi Islamic Center Pelalawan (Zakri Abdullah dituntut 4 tahun dan 6 bulan penjara. Dalam vonisnya, hakim memberikan 3 tahun penjara)
27
Marhadi Golkar Anggota DPRD Pelalawan Korupsi dana KONI Pelalawan 2007 sebesar Rp2 miliar.
28
Agustiar Amd Golkar Anggota DPRD Pelalawan 2009 – 2014 Korupsi dana KONI Pelalawan 2007 sebesar Rp2 miliar.